Grow Profit Edisi 39-  Raih Kunci Sukses Berkah,Di Bulan Suci

Grow Profit Edisi 39-  Raih Kunci Sukses Berkah,Di Bulan Suci

Download Majalah => KLIK DISINI

Tidak terasa kita sudah menyambut kembali Bulan Ramadhan 1440 H . Momentum Ramadhan selalu menjadi waktu yang tepat bagi kita dalam bermuhasabah diri serta meningkatkan nilai amal ibadah agar kita senantiasa menjadi pribadi yang beriman serta bertaqwa di hadapan Allah SWT.

Momentum Ramadhan yang  identik  dengan berpuasa , sebaiknya kita jadikan ajang untuk memaksimalkan diri antara ibadah dan aktivitas harian. Sebab  ibadah  yang kita  lakukan  di  bulan  ini  akan dihitung berlipatganda pahalanya .  Selain  ibadah , Ramadhan juga bukan menjadi alasan untuk menurunkan produktivitas, sebaliknya momentum ini justru harus menjadi sarana peningkatan kualtias kerja kita.

Termasuk dalam hal bisnis. Bagi Anda yang memiliki usaha, di bulan Ramadhan ini bisnis bisa tetap berjalan secara maksimal di samping manjalankan ibadah. Grow Profit mengangkat tema khusus seputar bisnis yang bisa dijalankan sembari ibadah Ramadhan. Bisnis ta’jil atau panganan berbuka ? jangan remehkan omzetnya. Bisnis kue kering untuk kebutuhan lebaran ? Prospeknya tetap cerah! Simak juga tips-tips bisnis serbaguna yang kami  ulas  khusus  untuk  membantu  Anda .

Bazaar Ramadhan Momentum Tepat Meraih Profit

Di bulan ramadhan ini, peluang untuk mengais rezeki terus berdatangan. Tidak hanya menjamurnya bisnis musiman seperti aneka tajil dan kue-kue rumahan saja, tetapi juga ditandai dengan kemunculan aneka bazaar ramadhan yang memuat beraneka ragam konten, baik itu kuliner, fashion, dan lain sebagainya. Selain menjadi magnet yang menarik pengunjung, kemunculan “dadakan” bazaar ramadhan ini juga menjadi ladang rejeki bagi para pengusaha yang ingin meraup profit maksimal. Bagi para pelaku bisnis musiman maupun yang konsepnya lebih permanen, ada banyak keuntungan yang bisa didapat ketika mengikuti event bazar ramadhan.

Di antaranya adalah bisa mengundang banyak pengunjung dengan sendirinya tanpa harus menghabiskan waktu dan biaya untuk promosi. Sehingga bagi para pelaku usaha hanya tinggal datang dan membuka stand saja untuk menunggu pembeli.

Namun meski demikian, ada beberapa hal penting yang harus jadi perhatian bagi para pelaku usaha yang ingin mengikuti bazar ramadhan. Hal ini karena biasanya untuk mengikuti bazar, ada semacam biaya yang dipungut oleh EO atau penyelenggara. Jadi jangan sampai peserta bazar merugi karena ternyata event tersebut kurang menarik pengunjung.

1. Lihat Penyelenggaranya

Cara paling mudah adalah dengan melihat siapa penyelenggaranya, jika penyelenggaranya adalah pemerintah daerah atau EO besar, sudah pasti acara tersebut dapat menyedot pengunjung yang banyak. Meskipun kemungkinan biaya keikutsertaannya juga tidak sedikit, tetapi Anda bisa memperhitungkan potensi keuntungan yang didapat jika ada jaminan pengunjung yang datang lebih banyak.

2. Lihat Lokasi

Lokasi bazar adalah salah satu faktor kunci apakah bazar tersebut akan ramai atau tidak. Jika lokasinya terletak di akses publik yang mudah dijangkau, maka besar kemungkinan pengunjung akan lebih ramai. Tempat seperti di tengah mall yang ramai, di lapangan atau taman yang ada di pusat kota, atau balai kota milik pemda adalah tempat-tempat yang biasanya sangat potensial.

3. Lihat Segmen Pengunjungnya

Anda juga harus melihat siapa segmen pasar yang diincar dan apakah sesuai jika produk Anda ikut dalam bazar tersebut. Sebagai contoh, event bazar yang digelar di tengah mall tentu saja beda segmen pengunjugnya dengan yang digelar di lapangan umum di pinggir jalan.

Aneka Pilihan Bisnis Tajil di Bulan Suci Ramadhan

Perputaran uang selama Bulan Ramadhan dari bisnis Takjil ini juga tidak bisa dianggap  remeh , bayangkan saja rata – rata terjadi transaksi bisa mencapai Rp. 600 juta per hari. Bayangkan jika Anda menggarap bisnis takjil ini dengan serius berapa besar keuntungan yang bisa Anda dapatkan dalam sebulan.Ada banyak pilihan jenis takjil  yan g  bisa mendatangkan keuntungan untuk Anda selama bulan Ramadhan, berikut beberapa di antaranya :

1.  Kolak

Kolak merupakan takjil khas Indonesia, kolak biasanya terbuat dari ubi  atau  pisang yang  disajikan dengan santan selagi hangat . Hidangan kolak memang menjadi pilihan bagi kebanyakan masyarakat Indonesia berbuka puasa. Ada berbagai  macam  menu pili han kolak yang biasanya dijajaka n , misalnya kolak pisang, kolak biji salak, candil, dan lain-lain.

2.  Kue-kue dan gorengan

Selain kolak, hidangan lain yang tidak boleh ketinggalan saat berbuka adalah menu kue- kue maupun gorengan seperti bolu, lapis legit, pastel, risol, kroket, lumpia, lemper, dan masih banyak lagi. Biasanya saat berbuka puasa, makanan tersebutlah yang menjadi pengganjal perut untuk sementara sebelum masuk ke makanan utama.

Hampir sama seperti kolak, Agar produk kue- kue dan gorengan yang dipersiapkan tetap hangat hingga  saat  dibeli  konsumen  ada baiknya jika dipersiapkan beberapa jam sebelum dijual. Ketika dijajakan di tempat jualan, ada baiknya produk gorengan maupun kue ditempatkan di wadah tertutup seperti box plastik untuk menjaga kebersihannya.

Itu tadi tips untuk berbisnis di bulan Ramadhan, semoga dengan informasi ini bisa dijadikan sumber referensi bagi Anda yang ingin mamanfaatkan bulan Ramadhan denngan berbisnis. Semoga bermanfaat dan selama menjalankan ibadah puasa.Semoga kita semua dapat meraih berkah dunia dan akhirat.

Download Majalah => KLIK DISINI

Tinggalkan Balasan